Rabu, 25 April 2018

Sering Tinggal Sendiri di Rumah dan Makan Mie? Inilah Fakta Bahaya dari Mie Instan

Mi instan telah menjadi makanan yang umum di Indonesia, terutama untuk anak kost dan anda yang sering tinggal sendiri di rumah, teknik masak yang sederhana dan rasa yang nikmat menciptakan makanan cepat saji ini digemari tidak sedikit orang. Tapi tidak boleh terlalu sering, sebab ada bahaya kesehatan yang mengintai di balik nikmatnya semangkuk mie instan.


Mie memang dapat menunda rasa lapar, akan tetapi makanan ini tidak dapat menggantikan kebutuhan nutrisi tubuh anda. Ditambah lagi dengan bumbu penyedap dan pengawet kimia, yang semakin membahayakan kesehatan tubuh.

Berikut ini adalah sejumlah bahaya kesehatan bila anda terlampau sering makan mie instan:

1. Penyebab kanker

Mie instan yang beredar saat ini, memang dapat membahayakan tubuh anda. Sudah dikonfirmasi bahwa permukaan mie instan dilapisi oleh zat lilin, inilah mengapa mie tidak pernah lengket satu sama lain. Zat lilin ini paling membahayakan kesehatan tubuh, sebab tubuh kita perlu waktu lama untuk mencerna lilin ini, yaitu sekitar dua hari.

Jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan anda untuk terpapar penyakit kanker sangatlah tinggi. Misalnya, kanker hati, usus, atau leukimia. Tidak hanya zat lilin dari mie instan, bumbunya juga yang berisi zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh anda.

Banyak permasalahan yang nyata mengenai orang yang sakit dan diperkirakan disebabkan karena tidak sedikit mengkonsumsi mie instan. Oleh karena itu, usahakan agar anda juga mulai meminimalisir mengkonsumsi makanan ini.

2. Chinese restaurant syndrome

Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih seperti keracunan, hal ini diakibatkan oleh MSG yang ada pada bumbu mie instan. Ada sejumlah orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlampau fatal, sebab akan sembuh sesudah 2-3 jam kemudian.

3. Kerusakan jaringan otak

Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia riskan dalam tubuh dan efeknya dapat merusak sel-sel jaringan otak. Akibatnya, bakal terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Di samping itu, kehancuran jaringan sel otak ini pun akan merangsang penyakit-penyakit lain contohnya stroke atau bahkan keumpuhan.

4. Keguguran

Sejumlah wanita yang sedang hamil dan memakan mie instan, maka akan mengalami keguguran, hal ini disebabkan oleh kandungan bumbu dan pengawet pada mie instan yang dapat memprovokasi perkembangan janin.

5. Gangguan metabolisme

Menyantap mie instan terlalu serin dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu proses metabolisme tubuh anda, hal ini diakibatkan oleh akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, bahan pengawet dan zat aditif dalam mie.

6. Kerusakan organ

Mie instan berisi propylene glycol, bahan anti-beku yang menangkal mie dari pengeringan dengan menjaga kelembaban. Tubuh menyerap zat itu dengan mudah dan terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kehancuran dan kelainan organ, dan akan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

7. Obesitas

Mie instan ialah salah satu penyebab utama obesitas, hindari mie instan sebab mengandung banyak lemak dan natrium yang mengakibatkan retensi air dalam tubuh.

8. MSG

Monosodium glutamate (MSG) yang dipakai untuk menambah rasa mie, selama 1-2 persen dari populasi manusia alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka dapat mengakibatkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.

9. Natrium yang tinggi

Mie instan pun berisi natrium dalam jumlah yang tinggi, kelebihan mengkonsumsi natrium dapat menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kehancuran ginjal. Jadi, hindari konsumsi mie instan yang berlebihan.

10. Junk food

Mi instan hanya sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi, hal ini disebabkan karena mie berisi karbohidrat dalam jumlah yang besar namun tidak terdapat vitamin, mineral atau serat. Mie instan mengandung lemak jenuh yang banyak. Ini padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.